Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang spesial karena mempunyai banyak keutamaan. Setelah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci ada beberapa amalan sunnah yang perlu dilakukan, antara lain :
- Memanjatkan Doa
Jemaah haji yang baru pulang haji dianjurkan untuk memanjatkan doa seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umrah, dalam perjalanan pulang setelah berperang, berhaji, atau melaksanakan umrah, Rasulullah SAW biasanya bertakbir tiga kali setiap berjalan di tanjakan. Lalu, beliau berdoa :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ
La ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun, shadaqallahu wa’dahu, wa nashara ‘abdahu, wa hazamal ahzaba wahdahu.
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Segenap kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami pulang, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, memenangkan hamba-Nya, dan mengalahkan persekutuan kaum kafir sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim).
- Membaca Doa Saat Melihat Kampung Halaman
Setelah melihat perbatasan kampung halamannya, dianjurkan mengucapkan doa sebagai berikut:
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا
Latin: Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a’ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apapun yang ada di dalamnya.”
- Melaksanakan Shalat Sunnah Dua Rakaat
Setibanya di kampung halaman, jamaah haji disunahkan melakukan shalat dua rakaat di masjid terdekat. Sholat sunnah dua rakaat bisa dilakukan dengan niat sholat qudum untuk jemaah haji yang telah menjalani safar kembali di tanah air.
Sholat ini menjadi kebiasaan Rasulullah SAW sepulang safar di masjid terdekat di Madinah sesuai dengan hadistnya :
“Dulu kami bersama Nabi shallallahu’alaihi wasallam dalam suatu safar. Tatkala kami tiba di Madinah, Rasulullah berkata kepadaku, “Masuklah masjid kemudian shalatlah dua rakaat” (HR. Bukhari).
- Membaca Doa Setelah Masuk Rumah
Setelah masuk rumah, dianjurkan mengucapkan doa seperti yang selalu dilakukan Rasulullah SAW setelah pulang dari perjalanan jauh. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, “Setelah pulang dari perjalanan jauh dan sesudah masuk rumah menemui keluarganya, biasanya Nabi SAW berkata:
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
Latin: Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.
Artinya: “(Ya Allah), kami memohon Engkau memberi kami taubat yang sempurna. Kami kembali kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa kami.”
- Membawa Buah Tangan
Membawa buah tangan untuk sanak saudara dan jiran tetangga merupakan salah satu hal yang dianjurkan. Membawa buah tangan salah satu bentuk sedekah dan berbagi kebaikan kepada sesama. Dan tentunya hal ini akan menyenangkan hati si penerimanya walaupun hanya satu biji kurma.
- Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik
Bagi seseorang yang pulang dari haji semoga dapat berperilaku lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Hal tersebut menjadi salah satu tanda diterimanya ibadah hajinya.
